KELEBIHAN JARINGAN NIRKABEL
Nama : Muhamad Ramdan Eka Nugraha
Kelas : A
NPM : 432007006110135
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK TASIKMALAYA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang tak pernah berhenti memberikan anugrah dan hidayah-nyasehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpah curah kepada panutan alam rasulullah SAW, keluarganya, sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jejaknya.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat tugas mata kuliah Jaringan Nirkabel.
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis dan memberikan manfaat bagi yang membacanya, Amiin.
Tasikmalaya, Mei 2014
Penulis
BAB I
Pendahuluan
Jaringan
nirkabel (wireless network) adalah bidang disiplin yang
berkaitan dengan komunikasi antar sistem (computer) tanpa menggunakan kabel.
Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya
dengan bidang telekomunikasi,
teknologi informasi, dan teknik komputer.
Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel
(wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan
nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem
yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel,
seperti: gelombang radio, gelombang mikro,
maupun cahaya infra
merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson,
seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di
dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti
ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang
terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan
komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
"Pada tahun 1979, FR Gfeller
dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan
jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak
lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode
satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE
Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra
merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor
nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium
yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine.
Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus
memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial
teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem
PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini
mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi
baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di
radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data
nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering
disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara
modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada
sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua
modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental
untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga
modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data
tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan
produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan
beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless L
· Sejarah
Perkembangan Jaringan Nirkabel
Teknologi komunikasi seakan benda
hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami
peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk
berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang
dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk
mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat
mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain seperti benda kecil dan
ringan yang ada dalam genggaman kita yang dapat dibawa kemana saja yaitu handphone atau
telepon seluler. Kalau diingat-ingat lagi dulu di sepanjang jalan berderet
telepon umum atau wartel, tapi sekarang semenjak kehadiran telepon seluler
semua sarana tersebut sudah tidak digunakan lagi karena kebanyakan orang sudah
beralih pada ‘si mungil’ lengkap dengan teknologi wirelessnya. Wireless (teknologi
berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat
penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wirelessadalah
teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel. Coba bayangkan kalau kita masih
menggunakan telepon kabel? Akankah kita kemana-mana membawa telepon beserta
kabelnya? Atau dapatkah kita menghubungi kerabat kita jika kita berada di
puncak gunung tanpa harus membawa sambungan kabel?
Telepon
genggam juga tidak luput dari perkembangan, dimulai dari Advanced
Mobile Phone Services(AMPS) menjadi generasi pertama (1G) yang diciptakan
dan diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS merupakan teknologi yang ditujukan
untuk layanan telepon selular karena menggunakan energi yang lebih sedikit,
akses lebih cepat, dan menggunakan kembali frekuensi pada bandwidthyang
sesuai. Untuk base stasion receiving AMPS bekerja di frekuensi
800 MHz, 821 – 849 MHz sedangkan base station transmitting pada
869 – 894 MHZ. Namun sayang, para ahli tidak memperkirakan permintaan pasar
yang tinggi terhadap teknologi ini. Pengguna semakin banyak namun frekuensi
tidak dapat bertambah, akibatnya banyak pengguna yang kesulitan mendapatkan
sinyal dan malah selalu mendapat sinyal sibuk terutama di daerah metropolitan
karena AMPS masih menggunakan teknologi analog.
Selanjutnya
berkembang frequency division multiple access (FDMA) yang
menggunakan teknologi akses ganda (multiple acsess
technologies) dimana membagi spektrum gelombang sehingga masing-masing
pengguna diberikan frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional dalam teknologi
telepon seluler tapi dianggap tidak efisien dalam menggunakan spektrum karena
satu pengguna memakan satu slot frekuensi selama melakukan panggilan.
Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi satelit
saja dan digantikan oleh teknologi TDMA (Time Division Multiple Access)
yang dapat menggunakan frekuensi yang lebih besar. Pengguna dipisahkan
berdasarkan waktu panggilan. Jika dalam FDMA spektrum gelombang dibagi ke dalam
kanal-kanal frekuensi yang di setiap kanal dibagi lagi menjadi slot waktu
sekitar 10 m/s. Di TDMA, data dari setiap hubungan komunikasi itu akan diubah
ke dalam format digital lalu data cuplikan tersebut mendapat slot waktu
pengiriman pada kanal sekitar 30 m/s. Dengan kemampuan ini, TDMA dapat melayani
pengguna tiga sampai lima kali lipat lebih banyak daripada FDMA. TDMA biasanya
digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication)
dimana penggunanya dapat bepergian dari satu negara ke negara lainnya tanpa
khawatir mengalami masalah koneksi telepon seluler.
Meskipun
GSM sebenarnya dianggap sudah canggih namun, ada kesenjangan antara Eropa dan
Amerika dalam mengembangkan aplikasi nirkabel. Amerika Serikat tidak ingin
mengaplikasikan GSM karena sindrom NIH (not invented here). Semakin
berkembang lagi, dikenal istilah General Packet Radio Service atau
GPRS yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dan bandwidthyang
besar daripada teknologi Circuit Switch Data atau CSD dengan
biaya yang lebih murah. GPRS berbasis pada GSM dan menyediakan konektivitas
internet dari telepon seluler. Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah
GGSN yang menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet, SGSN sebagai
penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu komponen di level
BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
EDGE
atau Enhanced Data rates for GSM Environment, adalah teknologi pengembangan
dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan intinya, EDGE dan GPRS
menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda dari segi
radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat, berkisar
sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai
dengan permintaan.
Di
sisi lain, teknologi akses ganda yang dianggap paling canggih saat ini
adalah code division multiple access (CDMA) yang dikembangkan
oleh Qualcomm. Awalnya dirancang untuk alat komunikasi kemiliteran seperti
untuk komunikasi yang aman dan rahasia di medan perang. Prinsip dari CDMA
adalah meskipun pengguna berada dalam segmen waktu dan frekuensi yang sama
(tidak dibagi ke dalam kanal), namun setiap pengguna dibedakan dengan
kode-kode orthogonaltertentu yang sifatnya untik dan khas.
Diibaratkan kita berada dalam keramaian dimana semua orang berbicara dalam
waktu yang sama. Namun hanya kita dan teman kita saja yang bahasanya sama, jadi
kita tetap dapat leluasa berbicara tanpa merasa terganggu dengan keramaian yang
ada. Dengan kata lain, pengguna CDMA hanya dapat menerima sinyal dari orang
yang dituju. CDMA memiliki kapasitas pengguna lima sampai tujuh kali lebih
besar daripada TDMA dan dua puluh lima kali lebih besar daripada FDMA
dengan bandwidth yang sama.
Time
Division Synchronous Code Division Multiple Access (TD
SCDMA) adalah teknologi yang berbasis 3G. Yang membedakan TD SCDMA dengan CDMA
yang lain adalah penggunaan time division duplexing (TDD) –
teknologi yang memungkinkan pengguna melakukan pertukaran informasi di dalam
frekuensi yang sama. Sedangkan 3G CDMA menggunakan frequency division duplexing
(FDD), yang menuntut penggunaan dua frekuensi yang berbeda ketika bertukar
data. TDD dianggap lebih efisien dalam menanggulangi kecepatan data yang
berubah-ubah atau tidak konstan. Namun di lain pihak FFF memiliki efisiensi
dalam lalu lintas data yang konstan dan memerlukan tenaga yang lebih sedikit.
High-Speed
Packet Downlink Access atau HSPDA adalah protokol telepon seluler yang
merupakan pengembangan teknologi 3,5G. Dengan teknologi ini, penggunan mampu
mengakses internet dengan lebih cepat sehingga setara seperti jika kita
menggunakan Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL) untuk
internet di rumah. Teknologi ini juga mampu menanggulangi kemacetan atau
kepadatan saat pengunduhan data yang dapat memperlambat konektivitas. Selain
itu, berbagai aplikasi interaktif (dynamic application) dapat
dijalankan tanpa hambatan serta mampu meningkatkan kapasitas sistem tanpa perlu
menambah frekuensi sehingga mengurangi biaya.
MTSO
atau Mobile Telephone Switching Office adalah pusat dari mobile
switching (pemindahan darimobile ke landline atau
unit nirkabel lainnya yang melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat
kompleks yaitu Field monitoring dan relay stations yang
digunakan sebagai pemindah panggilan dari/ke cell site dengan
PSTN (Public Switch Telephone Network). Di dalam MTSO
terdapat MSC (Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan
perpindahan jaringan tersebut. MSC mengirimkan Mobile Base Station (MBSs)
dan akan dikirimkan melalui Public Switched Telephone Network (PSTN).
MBSs inilah yang bertanggung jawab agar pesan dapat diterima melalui teknologi
TDMA dan GSM yang digunakan oleh pengguna. MSC ini mengontrol panggilan, billing,
dan lokasi pelanggan cell site dengan sistem antena. Selain
itu MSC juga berfungsi sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan
jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF). Mobile
Switchingdilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai
penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR (Visitor
Location Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat melakukan
roaming dan AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua informasi
terkait keabsahan pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register)
untuk menyimpan nomor identitas pelanggan.
Antena merupakan
elemen sirkuit yang pada saat transmisi dapat merubah sinyal menjadi gelombang
radio untuk mengumpulkan energi elektromagnetik sehingga dapat diterima menjadi
rangkaian kode tertentu. Empat aspek yang dimiliki antena yaitu Reciprocity –
semua antena sifatnya sama meski digunakan untuk menerima ataupun mengirim
energi elektromagnetik;Polarization : antena penerima dan pengirim
mempunyai polarisasi yang sama; Radiation Field –tercipta di
sekeliling antena dan memengaruhi transmisi sinyal; Antenna Gain –
banyaknya kekuatan antena untuk menerima energi elektromagnetik.
Smart
Antenna adalah kombinasi beberapa elemen antena
dengan kemampuan pengolahan sinyal yang dapat mencari sendiri frekuensi yang
diinginkan. Antenna gain diperbesar sehingga frekuensi yang
diserap dapat maksimal. Contohnya sistem radar untuk pelacakan sasaran. Hal
utama yang menjadikan suatu sistem antena menjadi smart, adalah
kemampuannya untuk mengestimasi sudut kedatangan sinyal atau Angel of
Arrival (AOA). Biaya yang digunakan menjadi lebih efisien karena
rendahnya konsumsi kekuatan dalam amplifier dan mempunyai
reliabilitas tinggi. Smart antennasmemisahkan pengguna dengan Space
Division Multiple Access (SDMA) atau pemisahan ruang. Dua
kategori smart antennas, yaitu Switched Lobe (SL)
yang berbentuk beams ganda, dan Adaptive Array(AA)
yang melacak berbagai tipe sinyal yang meminimalisir interferensi dan
memaksimalisasi penerimaan sinyal yang diinginkan. Fitur yang menonjol
dalam smart antennas adalah signal gain, interference
rejection, spatial diversity, power efficiency.
Microwave
Signals merupakan sinyal yang dipergunakan dalam teknologi
satelit serta memilikibandwidth yang sangat besar. Radio dan
televisi merupakan contoh pemanfaatan teknologi ini. Namun, dengan kapasitasnya
yang sangat besar seringkali terjadi overload (penumpukan)
frekuensi. Selain itu, sulitnya peralatan, mudah terkena gangguan cuaca
terutama pada saat hujan deras/absorpsi hujan, distorsi, pemudaran pada
peralatan, distorsi dan pemudaran menjadi rintangan teknologi ini. Komponen
dari sistem gelombang mikro ini adalah modem digital, unit RF, dan antenna.
Modem digital memodulasi sinyal informasi menjadi unit RF yang kemudian
meneruskan sinyal tersebut ke antena. Engineering Issues for Microwave
Signaling adalah isu terkait dengan gelombang mikro, yaitu keragaman
ruang, keragaman frekuensi, hot standby, dan koneksi PRI yang harus
dipertimbangkan dalam penempatan gelombang mikro.
Saat
ini dikenal istilah 4G yang akan menggantikan posisi 3G dan 3,5G karena
dianggap lebih efisien. 4G dilengkapi dengan teknologi software-defined
radio (SDR) receiver, Orthogonal frequency
division multiplexing access (OFDMA), dan teknologi Multiple-Input
at Multiple-Output (MIMO). Kelebihannya terdapat pada tingkat
transmisi yang lebih cepat dan protokol data yang lebih banyak bahkan bisa
mengangkut data sepuluh sampai limapuluh kali lebih banyak dari 3G. Namun
teknologi ini masih belum dapat terealisasikan mengingat provider harus
menyediakan layanan dengan kapasitas yang tinggi pula. Selain itu, teknologi
ini mengalami hambatan dalam hal harga, akses universal, dan kecepatan.
Setelah
munculnya 4G yang dengan yakin diperkirakan akan menggantikan 3G dan 3,5G
apakah akan ada lagi generasi-generasi wireless lagi yang lebih canggih dan
mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dari teknologi wireless yang ada
sebelumnya? Kita nantikan saja.
Kelebihan Jaringan WiFi
Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang
memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel
(menggunakan gelombang radio) tanpa kabel melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi
Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah
lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11".
·
Wi-Fi
dikembangkan tanpa kabel dan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 2,4
GHz. Selain itu Wi-Fi dapat mengirim dan menerima kapasitas sampai 54Mbps.
·
Wi-Fi menggunakan
jalur akses jaringan / hot spot, dapat berkomunikasi ke semua komputer
dan laptop.Wireless klien: PCMACIA / PC Card, Gateway, server, modem, router
dan proxy.
·
Memungkinkan LAN untuk digunakan
tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan
ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor
dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.
·
Harga Wi-Fi terus turun,
membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan
·
Produk Wi-Fi tersedia di pasar
secara luas.
·
Wi-Fi
jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer
laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya
·
Wi-Fi adalah perangkat standar
global. Tidak seperti operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di
berbagai negara di seluruh dunia.
·
Tersebar Luas di lebih dari 250.000
tempat umum, jutaan rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia.
·
Protokol baru untuk Kualitas Layanan
(WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang
latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil
berbentuk-faktor.
Bluetooth
Teknologi bluetooth іnі dulunya
dipromotori οƖеh 5 perusahaan besar kala іtυ
diantaranya IBM, Ericsson, Nokia dаn Toshiba membentuk sebuah Special Interest
Group (SIG) уаnɡ meluncurkan
proyek teknologi bluetooth. Pada bulan Juli 1999 ѕеmυа dokumen spesifikasi
bluetooth versi 1.0 mυƖаі dirilis.
Teknologi Bluetooth memiliki
beberapa keunggulan diataranya :
·
Bluetooth dараt menembus dinding dаn
media rintangan lain namun tetap hаrυѕ dеnɡаn jarak maksimal 10 meter.
·
Teknologi Bluetooth tаk memerlukan
kabel atau media lain υntυk transfer data.
·
Bluetooth dараt mensikronasikan data
dаrі ponsel kе komputer ataupun sebaliknya.
·
Bluetooth memiliki penggunaan daya
rendah dаn dараt digunakan sebagai perantara modem.
Infra
Red
Infra
merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih
daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah
merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop
cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet
dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang
gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi.
Kelebihan Infrared
1.
Mudah dalam konfigurasinya.
2.
Proses transfer file yang mudah,
karena tidak perlu memerlukan sinyal dalan proses transmisinya.
3.
Sangat praktis dipakai dalam transfer
data yang berkapasitas kecil.
4.
Bebas
Pulsa.
GSM (Global System for Mobile
Communications)
GSM
(Global System for Mobile
Communications) adalah merupakan teknologi digital yang bekerja
dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang lebih dikenal dengan
istilah timeslot.
Kelebihan GSM ialah
- kualitas
pangilan relatif dan baik
- Heandset
danpenyimpanan layanan yang tersedia untuk dipilih lebih beragam
CDMA
CDMA adalah kependekan dari Code Division Multiple Access.
Dalam CDMA, sinyal suara pertama adalah digital & data resultan menyebar di
seluruh bandwidth. CDMA adalah sebuah bentuk spread spectrum, yang berarti
bahwa data yang dikirim dalam potongan-potongan kecil selama beberapa frekwensi
diskrit yang tersedia untuk penggunaan di setiap saay dalam kisatan tertentu.
CDMA beroperasi baik dalam 800 MHz dan pita frekwensi 1900 MHz.
Kelebihan :
·
Biaya panggilan lebih murah daripada
GSM
·
Kualitas panggilan juga lebih baik
daripada GSM
DAFTAR PUSTAKA
Komentar : Menurut saya makalah ini sudah cukup lengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar